会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing!

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

时间:2025-06-13 18:36:38 来源:quickq免费版安卓apk 作者:热点 阅读:431次
Warta Ekonomi,quickq官网下载电脑版官方 Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berhasil menyelamatkan lebih dari Rp13 triliun kerugian negara dari kegiatan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur atau Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing.

Hal tersebut secara nyata menyelamatkan keberlanjutan sumber daya dan ekonomi nasional. Ini disampaikan Menteri Trenggono pada kegiatan peringatanInternational Day for the Fight Against Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishingdi Jakarta beberapa waktu lalu.

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

Baca Juga: Bahlil Ungkap Kenapa APBD Teluk Buntuni Jumbo

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

“Dari kurun waktu 2020-2025, sudah lebih dari Rp13 triliun kerugian negara yang kita selamatkan dari illegal fishing,” kata Trenggono, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (13/6).

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

Menteri Trenggono menyebutkan bahwa aktivitas penangkapan ikan secara ilegal tidak hanya dilakukan oleh pelaku penangkapan ikan dari luar negeri, melainkan juga dalam negeri. Seperti alih muat ikan di tengah laut secara ilegal hingga pelanggaran wilayah penangkapan ikan. Padahal, Menteri Trenggono menekankan bahwa sektor kelautan dan perikanan memainkan peran strategis, baik dalam penyediaan pangan biru maupun dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis Ekonomi Biru.

Data KKP menyebutkan rata-rata produksi perikanan tangkap pada tahun 2020-2024 mencapai 7,39 juta ton. Seharusnya dengan angka produksi tersebut, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bisa lebih besar tanpa praktik IUU fishing.

“Salah satu implementasi kebijakan ekonomi biru yang terus kita perjuangkan adalah Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota, di mana kebijakan ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah serta memutus mata rantai praktik IUU Fishing,” ungkapnya.

Kinerja Pengawasan di Tengah Efisiensi

Sementara itu, Direktur Jenderal PSDKP Pung Nugroho Saksono atau yang kerap disapa Ipunk, dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan International Day for the Fight Against IUU Fishingpada setiap 5 Juni ini adalah momen yang tepat untuk menegaskan kembali pentingnya menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia.

“Tantangan illegal fishingke depan tidak mudah. Terjadi over fishingdari negara tetangga, dan laut Indonesia terbuka. Memberantas IUU Fishingtidak bisa diselesaikan oleh KKP sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dan peran aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Itulah pentingnya sinergi dan kolaborasi,” ungkapnya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:知识)

相关内容
  • LippoLand Tunjuk Nusa Konstruksi Enjiniring sebagai Kontraktor Apartemen proyek URBN X
  • Cara Ampuh Cegah Gigi Berlubang, Hindari Sebelum Mengancam Nyawa
  • Kapan Cap Go Meh, Sejarah, Makna, dan Tradisi Perayaannya
  • 9 Kota Terbaik di Dunia untuk Kerja Sambil Liburan
  • Gerak Cepat, 1.164 Kader Partai Golkar Disiapkan Untuk Pilkada 2024
  • Diborong Semler Scientific, Aset Kripto Bitcoin Makin Diminati Institusi
  • Partai Buruh Tolak Rencana Penggantian Kelas Iuran BPJS Kesehatan
  • Jenderal Sigit Tegas Komitmen Polri Berbenah Diri Hingga Tak Tolak Masukan Masyarakat
推荐内容
  • Sopir Rosalia Indah Ditetapkan Tersangka
  • Tren #KaburAjaDulu, Negara Mana Terbanyak Punya Diaspora Indonesia?
  • Tersangka TPPO Terus Bertambah, 552 Berhasil Diringkus Polri
  • Bali Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik Ke
  • Polri Terbitkan Red Notice Terhadap 2 Tersangka Kasus TPPO Modus Magang ke Jerman
  • Wabah Flu, Pelancong Penyakit Kronis Disarankan Tunda ke China