会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi!

Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi

时间:2025-06-14 00:24:32 来源:quickq免费版安卓apk 作者:百科 阅读:263次
Warta Ekonomi,quickqapp官网 Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan bahwa operasi mitra Worldcoin di Indonesia telah dihentikan, menyusul kekhawatiran publik atas pengumpulan data biometrik oleh proyek kripto tersebut.

“Terakhir itu sudah ditutup untuk mitra kerjanya dia yang ada di Indonesia,” tegas Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan sekaligus Plt. Direktur Komunikasi Publik Komdigi, Marroli J. Indarto, di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi

Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi

Worldcoin, proyek yang digagas oleh Sam Altman, CEO OpenAI, sempat menjadi sorotan global karena menghimpun data iris mata warga melalui perangkat pemindai khusus bernama orb. Di Indonesia, sekitar 500.000 data biometrikwarga dilaporkan telah dikumpulkan.

Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi

Baca Juga: Demi Perlindungan Data, Meutya Hafid Bekukan Sementara Worldcoin

Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi

Meskipun aktivitas proyeknya telah ditangguhkan, Komdigi masih menelusuri keabsahan penggunaan data tersebut.

“Data-data terbarunya, data masyarakat, kan terakhir itu memang ditutup ya. Untuk penggunaan atas datanya, saya harus validasi lagi,” ujar Marroli.

Baca Juga: Data Retina Warga RI Dihargai Rp600 Ribu, Worldcoin Dinilai Lakukan Eksploitasi

Ia menekankan bahwa tanggung jawab perlindungan data tidak hanya berada di tangan pemerintah, tetapi juga di pihak penyedia data itu sendiri. Sesuai regulasi, penyedia wajib menjaga keamanan dan penggunaan data dengan benar.

“Pada prinsipnya data itu bukan hanya Komdigi saja yang tanggung jawab. Mereka sebagai penyedia data juga, secara peraturan, harus menjaga datanya,” tambah Marroli.

Worldcoin telah mendapat kecaman dari banyak negara karena metode pengumpulan data biometriknya dinilai invasif dan berisiko terhadap privasi pengguna. Di Indonesia, kasus ini menjadi pengingat pentingnya tata kelola teknologi digital, terutama dalam hal transparansi, keamanan data, dan perlindungan biometrik.

Komdigi menyebutkan bahwa langkah selanjutnya, termasuk evaluasi kebijakan dan kepastian hukum terkait penggunaan data yang dikumpulkan Worldcoin, akan menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik di era kemajuan kripto dan kecerdasan buatan (AI).

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Mencermati Track Record 9 Hakim MK, Bisakah Prabowo Menang?
  • Perdana Menteri Inggris Perintahkan Langsung Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India AI171
  • Jarang yang Tahu, Inilah Tugas dan Wewenang DPD RI yang Bikin Komeng Nyaleg di Jawa Barat
  • Polytron FOX
  • Aithrough Dorong Pertambangan Hijau Web3 untuk Ekosistem Kripto yang Lebih Baik
  • Berakhir Tragis, Begini Kasus Menggadaikan Istri di Lumajang
  • KPPU Tunda Sidang Kartel Bunga Fintech Rp1.650 Triliun, Begini Respon AFPI
  • Disaksikan Dewan Pers, PWI Akhirnya Tandatangani Panitia Bersama Kongres Persatuan
推荐内容
  • Tanggapi Wacana Hak Angket, PPP Masih Fokus Rekapitulasi Suara Pemilu 2024
  • Gencar Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu, Ganjar: Perhitungan Manual Jadi Perhatian Kami
  • Roy Suryo Bakal Diperiksa Polisi Terkait Tudingan Gibran Pakai 3 Mikrofon saat Debat
  • Jadi Tersangka Kasus Korupsi PT Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi 'Harvey Moeis'
  • Roy Suryo Bakal Diperiksa Polisi Terkait Tudingan Gibran Pakai 3 Mikrofon saat Debat
  • Salat Tarawih Pertama di Masjid Istiqlal Ramadhan 2024, Ini Nama Imam dan Qori Malam Ini