Harus Seberapa Sering Kita Mengepel Lantai Rumah?
Terlalu sering mengepel konon bisa merusak permukaan lantai. Tapi, lantai jarang dipel juga bukan hal yang bagus, karena kotor dan tidak sehat.
Lantas, harus seberapa sering kita mengepel lantai rumah?
Setiap orang pasti memiliki frekuensi menyapu dan mengepel yang berbeda. Hal ini tergantung pada berapa luas rumah dan bagaimana gaya hidup yang dijalani saat berada di rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berapa kali sebaiknya lantai rumah dipel?
Kotoran akan selalu masuk ke dalam rumah. Dalam kondisi ini, mengepel adalah sesuatu yang wajib dilakukan.
Area dengan lalu lintas tinggi atau sering dilalui orang rumah harus sering dibersihkan. Misalnya di pintu masuk, dapur, kamar mandi, dan lorong rumah. Daerah ini adalah tempat-tempat yang harus dipel setiap minggu.
Umumnya disarankan untuk mengepel lantai 1-2 kali dalam seminggu. Tapi, Anda juga perlu mempertimbangkan jenis lantai. Setiap jenis lantai memiliki cara perawatan yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya, berikut frekuensi mengepel lantai yang harus dilakukan, tergantung pada jenis lantai, lalu lintas atau aktivitas, hingga kebiasaan di rumah, mengutip Real Simple.
1. Lalu lintas di rumah
Area dengan lalu lintas atau mobilitas manusia yang cukup padat jadi tempat yang rentan kotor. Misalnya saja pintu masuk, dapur, hingga kamar mandi.
Keberadaan hewan di dalam rumah juga bisa memperbanyak debu yang masuk ke dalam. Dengan begitu, beberapa kali dalam sepekan atau bahkan setiap hari jadi pilihan yang baik.
2. Tipe lantai
![]() |
Jenis lantai rumah bisa memengaruhi seberapa sering lantai harus dipel. Misalnya, ubin biasa memerlukan proses pel yang lebih sering dibandingkan dengan lantai kayu.
Bukan cuma karena kotoran yang mudah terlihat di ubin, tapi juga debu yang mudah menempel di garis pembatas antar-ubin.
Sebaliknya, lantai kayu lebih tahan terhadap debu karena tertutup.
Selain itu, warna ubin yang terang dan gelap memerlukan jadwal mengepel yang lebih sering dibandingkan dengan warna sedang.
3. Kebiasaan di rumah
Gaya hidup dan kebiasaan juga dapat memengaruhi seberapa sering Anda perlu mengepel lantai. Misalnya, jika Anda memiliki hewan peliharaan atau cenderung memasukkan kotoran ke dalam rumah, maka lebih sering mengepel adalah hal yang masuk akal.
Beda halnya jika Anda sering bepergian atau jarang beraktivitas di rumah. Anda boleh-boleh saja jarang mengepel lantai.
(tst/asr)(责任编辑:知识)
- ·Fahri Usul Perppu jadi Solusi Cepat dari Aturan soal Penyadapan
- ·Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
- ·Mendikdasmen Bahas Penyempurnaan Pendidikan Usia Dini, Termasuk Mencegah Bunuh Diri
- ·Sebelum Tawuran di Penjaringan, Dua Geng Ini Janjian Lewat Media Sosial
- ·Cerita di Balik Tas Branded Mahal, Ternyata SYL Pernah Marahi Istri
- ·Ditangkap di Filipina, DPO Kasus Judi Online W88 Tiba di Bandara Soetta
- ·Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Penggelapan 15 Ton Beras Premium
- ·Menohok! Acara Relawan Jokowi di GBK Jadi Acara Paling Rusak!
- ·Syafruddin Bebas di MA, Sindiran KPK 'Nylekit Banget'
- ·Selama Tiga Bulan, Perputaran Uang Judi Online W88 Capai Rp 1 Triliun
- ·Prof Salim Said Tokoh Pers dan Pengamat Militer yang Kini Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya
- ·KPK Dalami Dua Saksi Terkait Transaksi Keuangan Tersangka Dugaan Korupsi PT Taspen
- ·Usut Kasus Bocah Kena Peluru Nyasar di Cengkareng, Polisi Tunggu Hasil Uji Balistik
- ·2025世界室内设计专业大学排名
- ·Salurkan Bansos di Jakarta, Anies: Jangan Buat Beli Rokok!
- ·Marak Pungli di Tempat Wisata RI, Pemerintah Siap Basmi Lewat Pokja
- ·7 Efek Menakjubkan Makan Buah Naga Setiap Hari
- ·Hore! Nggak Jadi 'Gatot Kedua', Anies Jelaskan Situasi di Pelaminan Kaesang
- ·Beli Pertalite Dibatasi, BPH Migas dan Pemda Kawal Penjualan BBM Bersubsidi
- ·PIA DPR RI Undang Anak