Buka Fakultas Kedokteran Dibatasi, Menteri Satryo Minta Kampus Tambah Kuota Penerimaan Mahasiswa FK
JAKARTA,quickq官网苹果下载 DISWAY.ID- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan bahwa pihaknya tengah membatasi pembukaan fakultas kedokteran (FK) di perguruan tinggi.
"Kalau mau membuka FK itu kita sementara batasi dulu," kata Satryo ditemui di Jakarta Timur, 13 Januari 2025.
Menurutnya, pembukaan FK saat ini tidak diperlukan.
Meski begitu, ia tak menampik bahwa Indonesia memerlukan dokter.
BACA JUGA:Kerjasama GE HealthCare dan RS Kanker Dharmais, Tingkatkan Layanan Kedokteran Nuklir
"Kan butuhnya dokter, bukan butuhnya FK," tandasnya.
Sementara untuk memenuhi kekurangan dokter, Satryo menilai hal ini dapat diatasi cukup dengan menambah kuota mahasiswa yang diterima di FK yang sudah ada.
BACA JUGA:MKEK IDI Kaji Ulang Sumpah Dokter dan Kode Etik Kedokteran Sesuai Standar Global
"Kalau butuh dokter, ya, kita minta kampus yang ada tambah kuota aja," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menjanjikan pembukaan 300 fakultas kedokteran.
Hal ini menjadi janji kampanyenya pada debat kelima pilpres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024 silam.
BACA JUGA:FK UIN Jakarta Buka Prodi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Ini yang Dipelajari
"Kita akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia dari yang sekarang 92 (fakultas), kita akan membangun 300 fakultas kedokteran," kata Prabowo.
Strategi ini dipilihnya untuk mengatasi kekurangan dokter di Tanah Air sebanyak 140.000.
- 1
- 2
- 3
- »
相关推荐
- 4 Tanda Anak yang Mengonsumsi Obat Steroid, Orang Tua Waspada
- ICP Turun Jadi US$65,29 per Barel, Ini Deretan Penyebabnya
- Terus Ekspansi, QJMotor Bangun Pabrik Perakitan di Bekasi
- Inovasi Digital KOPRA Bawa Bank Mandiri Raih Penghargaan The Asian Banker 2025
- Ini Tanda Kamu Terlalu Banyak Tidur, Lelah dan Sulit Fokus
- KPK Periksa Kabag Sekretaris Badan Anggaran DPR RI, Kasusnya Soal Ini
- 3 Cara Simpan Buah Naga agar Lebih Tahan Lama, Awet hingga 6 Bulan
- 11 Destinasi Terbaik untuk Dikunjungi di Januari, Tak Ada Indonesia