Bandara Supadio Pontianak resmi ditetapkan sebagai bandara internasional melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 30 Tahun 2025. Penetapan ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas perdagangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Laisa, menyatakan bahwa saat ini pemerintah tengah memastikan kesiapan fasilitas dan infrastruktur pendukung sebelum bandara tersebut melayani rute internasional.

“Saat ini kami tengah memastikan kesiapan sarana dan prasarana sebelum Bandar Udara Supadio beroperasi melayani rute penerbangan internasional,” ujar Lukman dalam keterangannya, Kamis (5/6/2025).

Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Dandan Total, Angkasa Pura Hadirkan Layanan Kelas Dunia!

Bandara Supadio yang terletak di Kabupaten Kubu Raya memiliki landasan pacu sepanjang 2.600 meter dan terminal seluas 32.000 meter persegi. Infrastruktur tersebut memungkinkan bandara melayani pesawat berbadan sedang seperti Boeing 737-800.

Lukman menegaskan bahwa penetapan status internasional dilakukan berdasarkan kajian potensi angkutan udara serta proyeksi pengembangan jalur penerbangan luar negeri.

Baca Juga: Layanan Bandara Tak Satu Harga, Kemenhub Buka Suara

“Hal ini sejalan dengan pertimbangan Menteri Perhubungan dalam menetapkan Bandar Udara Supadio sebagai Bandar Udara Internasional yaitu dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, pengembangan pariwisata, serta peningkatan investasi dan perdagangan,” jelasnya.

Dengan status internasional, Bandara Supadio diproyeksikan menjadi pintu gerbang udara strategis yang mempercepat arus barang dan jasa lintas negara. Selain itu, kehadirannya diharapkan membuka peluang baru bagi investor dan mendorong ekspor produk lokal Kalimantan Barat.