quickq免费版安卓apkquickq免费版安卓apk

Wisata Ubud dan Sa Pa, Memandang Padi Tak Hanya sebagai Makanan Pokok

Jakarta,quickq.io怎么打开 CNN Indonesia--

Di tengah hamparan sawah yang membentang di Ubud, Bali hingga Sa Pa, Vietnam, terdapat cerita tentang petani yang tidak hanya memandang beras sebagai makanan pokok, tetapi juga sebagai pintu gerbang menuju peluang ekonomi yang lebih luas.

Di Indonesia dan Vietnam, padi lebih dari sekadar pangan, tetapi juga tentang warisan, pariwisata, dan keberlanjutan.

Wisata Ubud dan Sa Pa, Memandang Padi Tak Hanya sebagai Makanan Pokok

Wisata Ubud dan Sa Pa, Memandang Padi Tak Hanya sebagai Makanan Pokok

Tidak hanya menjadi tempat untuk bertani, sawah di Bali juga menjadi daya tarik wisata. Khususnya di daerah Ubud dan Tabanan, petani menemukan cara inovatif untuk mempromosikan hasil panen mereka.

Wisata Ubud dan Sa Pa, Memandang Padi Tak Hanya sebagai Makanan Pokok

ADVERTISEMENT

Wisata Ubud dan Sa Pa, Memandang Padi Tak Hanya sebagai Makanan Pokok

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pariwisata memang telah menciptakan pasar khusus untuk pemilik tanah dan para tetua yang bekerja di sawah.

Mereka berharap dapat memperoleh keuntungan dari wisatawan melalui penjualan minuman ringan, menyediakan kesempatan bagi pengunjung untuk berfoto dengan menggunakan topi jerami tradisional, serta menawarkan aktivitas yang menantang seperti zip-lining.

Namun, memang di balik pesona ini, terdapat kritik tentang pengalaman yang terasa artifisial, karena interaksi dengan kehidupan lokal menjadi terbatas.

Tak jauh dengan Vietnam yang menawarkan pengalaman yang lebih otentik dan menyatu dengan alam. Di Ha Giang dan Sa Pa, wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan kelompok etnis minoritas dan menjelajahi desa-desa terpencil.

Seperti dilansir VN Express, homestay lokal di Ha Giang dan Sa Pa memberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan sehari-hari penduduk setempat tanpa rasa dipaksa menjadi turis.

Bertani padi telah menjadi lebih dari sekadar kegiatan ekonomi, tapi juga merupakan pengalaman budaya yang mendalam.

Di satu sisi, ada kekhawatiran bahwa pariwisata dapat mengurangi keaslian dan mengganggu kehidupan lokal. Di sisi lain, pariwisata memberikan peluang ekonomi baru bagi petani dan komunitas di daerah terpencil.

(anm/wiw)

赞(555)
未经允许不得转载:>quickq免费版安卓apk » Wisata Ubud dan Sa Pa, Memandang Padi Tak Hanya sebagai Makanan Pokok