您的当前位置:首页 > 综合 > BMKG Ungkap Darurat La Nina, Awas Cuaca Ekstrem Hantam Indonesia Hingga April 2025 正文
时间:2025-06-07 03:32:43 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan peringatan dini quickq官网下载apk
JAKARTA,quickq官网下载apk DISWAY.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan peringatan dini terkait adanya cuaca ekstrem yang berpotensi melanda Indonesia hingga Maret-April 2025.
BMKG mengungkapkan bahwa fenomena alam ernama La Nina dapat mengaktifkan banyaknya poensi cuaca ekstrem.
Suhu permukaan laut di Samudra Pasifik hingga akhir Oktober 2024 lalu terlihat adanya kecenderungan yang terus mendingin.
Terpantau indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) telah melewati ambang batas La Nina di angka -0,59.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Jabodetabek Hari Ini, Kamis 5 Desember 2024
Satus La Nina sementara ini memang masih lemah, tapi dapat bertahan setidaknya hingga Maret 2025.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi hingga Maret-April 2025, akibat dari adanya La Nina Lemah yang berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 20 persen.
Faktor lain yang turut berpengaruh adalah dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO).
Potensi Cold Surge atau seruak udara dingin dari Siberia ke wilayah barat Indonesia juga diproyeksikan aktif selama Natal dan Tahun Baru.
BACA JUGA:BMKG Ungkap Pemicu Banjir Bandang di Sukabumi yang Hanyutkan Mobil hingga Rumah Terendam
Berdasarkan laporan BMKG, kedua fenomena ini dapat meningkatkan intensitas hujan di berbagai wilayah Indonesia, namun perlu dilakukan pemantauan lebih lanjut terkait skala dan dampaknya.
Dwikorita menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.
"Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim penghujan. La Nina dapat menyebabkan peningkatan curah hujan hingga 20 persen sampai awal 2025. Hal ini juga dapat meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi," ungkap Dwikorita pada bulan November 2024 kemarin.
Hal ini menunjukkan perlunya pemerintah untuk optimalisasi infrastruktur sumber daya air di daerah urban atau rentan banjir, seperti mempersiapkan sistem drainase, peresapan air, dan penyimpanan air, untuk mencegah banjir secara efektif.
Kasusnya Melonjak, Ini 6 Gejala Awal DBD yang Wajib Diwaspadai2025-06-07 03:25
FOTO: Wisata Ha Long Bay Vietnam Tak Seindah Dulu2025-06-07 03:15
Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global2025-06-07 02:57
Fenomena Mahasiswa Bunuh Diri, Mendikti Saintek Satryo Tanggapi dengan Hati2025-06-07 02:44
Dari Garasi, Mooryati Soedibyo Menerobos Tradisi2025-06-07 02:42
Wajib Catat, Ini 5 Cara Menyimpan Durian yang Sudah Dibuka2025-06-07 02:21
PKS Puji Pidato Perdana Prabowo Sebagai Presiden, Nilainya 99 Persen, Benar2025-06-07 02:03
FOTO: Mantra yang Lindungi Stupa Boudhanath, Warisan Dunia di Nepal2025-06-07 01:41
Kenali Gejala Depresi Ringan, Dialami Banyak Calon Dokter Spesialis2025-06-07 01:13
FOTO: Mantra yang Lindungi Stupa Boudhanath, Warisan Dunia di Nepal2025-06-07 01:09
Soal OK OCE Mart ada yang Tutup, Anies: Usaha Online Juga Banyak, Belain Sandi?2025-06-07 03:26
Aparat Gabungan Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Melalui Kapal Hantu Senilai Rp23,6 M2025-06-07 03:18
Pakar Sebut Menteri Bidang Ekonomi di Kabinet Prabowo Mesti Lampaui Ekspektasi Rakyat2025-06-07 03:09
Emiten Farmasi SOHO Lepas Kepemilikan Saham di AstraZeneca Indonesia, Nilainya Segini2025-06-07 02:30
UMKM di Sumut Harus Melek Hukum2025-06-07 02:07
Wajib Catat, Ini 5 Cara Menyimpan Durian yang Sudah Dibuka2025-06-07 01:42
Para Menteri dan Wakil Menteri yang akan Jalani Pembekalan di Magelang Diberikan Seragam2025-06-07 01:15
Prabowo Tegaskan Semua Subsidi2025-06-07 01:06
Jadwal Misa Kenaikan Yesus Kristus di Jakarta Rabu dan Kamis2025-06-07 00:57
FOTO: Wisata Ha Long Bay Vietnam Tak Seindah Dulu2025-06-07 00:48