您的当前位置:首页 > 百科 > OJK Wajibkan Fintech P2P Lending Penuhi Modal Minimum Rp12,5 Miliar pada Juli 2025 正文
时间:2025-06-07 04:39:03 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Terhitung mulai 4 Juli 2025 mendatang, Otoritas Jasa Keuanga (OJK) mewajibk quickq怎么下载
Terhitung mulai 4 Juli 2025 mendatang, Otoritas Jasa Keuanga (OJK) mewajibkan seluruh penyelenggara fintech Peer-to-Peer (P2P) lending untuk memenuhi ketentuan ekuitas minimum Rp12,5 miliar.
Kebijakan tersebut merupakan penyesuaian modal minimum bagi penyelenggara layanan pendanaan berbasis teknologi informasi (LPBBTI), yang juga dikenal sebagai platform pinjaman daring (pindar) atau pinjaman online (pinjol).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan bahwa terdapat 15 dari 96 Penyelenggara LPBBTI/Pindar yang belum memenuhi kewajiban ekuitas minimum Rp7,5 miliar.
Baca Juga: OJK Klaim SEOJK Asuransi Kesehatan untuk Lindungi Konsumen, ini Pokok-pokok Isinya
"Dari 15 Penyelenggara Pindar tersebut, 4 Penyelenggara sedang dalam proses analisis atas permohonan peningkatan modal disetor," kata Agusman dalam jawaban tertulis, dikutip Jumat (6/6/2025).
Sementara itu, Agusman mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada Penyelenggara Pindar yang mengajukan pengembalian izin usaha karena tidak memenuhi ketentuan ekuitas minimum maupun mengajukan izin untuk merger atau akuisisi.
Selain itu, dalam rangka mendorong pemenuhan ekuitas minimum sebesar Rp 12,5 miliar, OJK telah melakukan beberapa supervisiory action atau langkah pengawasan dengan menyampaikan surat kepada seluruh Penyelenggara Pindar untuk dapat memenuhi dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna memenuhi ekuitas minimum sebesar Rp12,5 miliar sebelum tanggal 4 Juli 2025.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Keuangan bagi Perempuan, FJPI Sumut dan OJK Sumut Berkolaborasi
OJK turut meminta action plan dan timeline pemenuhan ekuitas minimum bagi Penyelenggara Pindar yang ekuitasnya masih di bawah Rp12,5 miliar serta melakukan pemantauan secara berkala terhadap pelaksanaan action plan.
"Upaya pemenuhan kewajiban ekuitas minimum dimaksud berupa injeksi modal dari pemegang saham, maupun dari strategic investor lokal/asing yang kredibel," imbuhnya.
Gaet Turis Asing, Thailand Pertimbangkan Kembali Legalkan Kasino2025-06-07 04:05
Jangan Kebablasan, Makan Kacang Berlebihan Juga Ada Efek Sampingnya2025-06-07 04:00
Thailand Rebut Kembali Mahkota Raja Pariwisata ASEAN dari Malaysia2025-06-07 03:56
Rhino Pacu Ekosistem Fashion Printing Lokal, Incar UMKM dan Pasar Global2025-06-07 03:45
FOTO: Perang Tepung Meriahkan Karnaval Yunani Kuno2025-06-07 03:43
RI Sampaikan ke Singapura Cara Terbaik Selesaikan Isu Tarif AS2025-06-07 03:39
FOTO: Mondial du Tatouage, Pesta Tinta dan Seni di Jantung Paris2025-06-07 03:27
高考后美国留学条件有哪些?2025-06-07 02:39
Penyebab Sariawan Saat Berpuasa, Bisa Jadi Gara2025-06-07 02:30
FOTO: Mondial du Tatouage, Pesta Tinta dan Seni di Jantung Paris2025-06-07 02:24
Waduh! Kasus TPPO di NTT Sudah Darurat, Dari 1900 Jenazah Sejak 20202025-06-07 04:26
Benarkah Sarapan di Hotel Bisa Makan Sepuasnya?2025-06-07 04:05
Komnas HAM Sebut Kericuhan di Pulau Rempang Diduga Ada Pengerahan Kekuatan Aparat yang Berlebihan2025-06-07 03:51
Manfaat Daun Pinduh, Dicicip Kimbab Family dan Diklaim Bikin Awet Muda2025-06-07 03:39
FOTO: Nuansa Manis Koleksi Lebaran Metro Festive Raya2025-06-07 03:38
Seberapa Penting Vaksin Meningitis Untuk Jemaah Haji dan Umrah2025-06-07 03:31
Berdiri Bisa Bakar Kalori, Ampuh Turunkan Berat Badan?2025-06-07 03:22
Ahmad Dhani Divonis 1 Tahun Penjara, Apa Kata Fadli Zon?2025-06-07 02:42
FOTO: Terpesona Taman Tulip Terbesar di Dunia, Ada Tulip King Charles2025-06-07 02:32
Tim Prabowo Minta Ini ke MK2025-06-07 02:03