会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur!

Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur

时间:2025-06-14 00:14:31 来源:quickq免费版安卓apk 作者:知识 阅读:949次
Warta Ekonomi,quickq免费版 Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyampaikan semua pihak perlu bekerja bersama lintas batas, lintas sektor, dan lintas pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan dalam pembangunan infrastruktur serta menghadapi berbagai tantangan global.

Hal tersebut disampaikan Menlu Sugiono saat menjadi pembicara pada hari ke-2  International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2025).

Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur

Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur

Baca Juga: Kemnko Infra Ikuti Semangat Presiden Prabowo Bangun Koperasi

Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur

“Dalam dekade terakhir, Indonesia telah mencapai kemajuan besar dalam pembangunan infrastruktur yang memperluas akses dan konektivitas, mendorong kegiatan ekonomi, dan masih banyak lagi. Semua kemajuan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kerja sama dan kemitraan dari negara-negara sahabat. Oleh karena itu, saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada para mitra dan investor atas komitmen dan kerja sama yang telah terjalin selama ini,” kata Menlu Sugiono, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Jumat (13/6).

Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur

“Di sisi lain, pembangunan infrastruktur juga harus mempertimbangkan pelestarian lingkungan serta menjawab tantangan lingkungan itu sendiri. Dua program penting yang diluncurkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo adalah pembangunan tanggul laut raksasa di pesisir utara Pulau Jawa, yang menjadi jawaban terhadap permasalahan abrasi dan banjir rob, serta program pengelolaan sampah sebagai solusi untuk lingkungan yang lebih bersih,” sambungnya.

Menlu Sugiono dalam konferensi ini, juga menyampaikan bahwa terdapat sinyal kuat bahwa ada minat global yang besar terhadap konferensi ini. 

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan atas penyelenggaraan konferensi bergengsi ini, serta atas undangannya kepada saya untuk menyampaikan pidato dalam konferensi ini,” tutur Menlu Sugiono.

“Saya menyampaikan pesan yang menurut saya sangat kuat dan tepat waktu, yaitu bekerja bersama dan berkolaborasi. Ini juga merupakan tema utama kebijakan luar negeri Indonesia, yaitu berusaha mencari titik temu dengan negara-negara sahabat, baik yang bertetangga dekat, menengah maupun jauh, untuk bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi demi kesejahteraan dan kebaikan rakyat kita,” sambung Menlu Sugiono.

Menlu Sugiono juga memaparkan bahwa salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo adalah mengentaskan kemiskinan, menghapus kelaparan, serta berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia. 

“Tujuannya adalah untuk mencapai visi “Indonesia Emas 2045”. Beberapa program yang telah diluncurkan di antaranya adalah makanan bergizi gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil, pembangunan 3 juta rumah setiap tahun untuk keluarga berpenghasilan rendah, serta penyediaan sekolah yang lebih terjangkau dan dapat diakses bagi anak-anak Indonesia yang berbakat namun memiliki keterbatasan dalam mengakses lembaga pendidikan,” papar Menlu Sugiono.

“Program-program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia, serta mempersiapkan generasi masa depan bangsa. Membangun infrastruktur bukan hanya soal membangun objek fisik, tetapi juga menghidupkan masyarakat dengan menjawab tantangan-tantangan yang mereka hadapi, termasuk kebutuhan akan infrastruktur. Karena memiliki rumah yang layak, terjangkau, dan manusiawi adalah hak rakyat, begitu pula akses terhadap kekayaan nasional, yang seharusnya bukan hanya dinikmati oleh sebagian kalangan, tetapi oleh seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti bahwa infrastruktur yang baik juga merupakan hak rakyat,” lanjut Menlu Sugiono.

Dalam sambutannya, Menlu Sugiono juga percaya bahwa harus ada keseimbangan antara hak untuk membangun dan tanggung jawab untuk melindungi lingkungan. 

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Meningkat Tiga Kali Lipat, Fortinet Ungkap Strategi Tangkal Ancaman Siber Berbasis AI di Indonesia
  • Mengaku Pingsan, Novanto Tak Tahu Dirinya Terlibat Kecelakaan
  • Dianggap Menghambat Penyidikan Jadi Alasan Siskaeee Ditahan
  • Miris! Tentara 'Nyambi' jadi Tukang Ojek Jadi Korban Pengeroyokan
  • Jadi Tersangka Kasus Korupsi PT Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi 'Harvey Moeis'
  • Soemitro Economic Forum: Terciptanya Negara Berkeadilan melalui Swasembada Pangan dan Energi
  • INFOGRAFIS: Lestarikan Lingkungan Lewat Keseharian, Ngapain Aja?
  • Penjelasan Beda Arrival dan Departure dalam Penerbangan
推荐内容
  • Suara PSI Melambung, Koalisi Masyarakat Sipil Curiga Penggelembungan Suara
  • VIDEO: Koper Jastipers Borong Produk Kecantikan di Jakarta X Beauty
  • VIDEO: Melihat Museum Tank yang Lebih Tenar di YouTube
  • VIDEO: Melihat Museum Tank yang Lebih Tenar di YouTube
  • Nadiem Makarim Dipanggil Komisi X DPR RI Butut Kisruh Isu Pramuka Dicabut dari Ekskul Wajib
  • 6 Teh Pembakar Lemak Perut Paling Jitu, Bukan Cuma Teh Hijau