会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional!

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

时间:2025-06-14 00:14:19 来源:quickq免费版安卓apk 作者:百科 阅读:367次
Warta Ekonomi,quickq最新官方下载手机版 Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pentingnya peran strategis industri penyiaran nasional dalam menjangkau masyarakat, terutama di daerah yang belum memiliki akses internet. Namun, ia mengakui bahwa sektor ini kini berada dalam tekanan akibat dominasi konten digital dari platform over-the-top (OTT) asing.

Dalam pertemuan dengan Presiden dan Managing Director Motion Picture Association (MPA) Asia Pasifik, Mila Venugopalan, Meutya menyuarakan keprihatinan atas ketimpangan antara pelaku penyiaran lokal dan platform OTT global.

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

“Prinsip dasarnya adalah bahwa harus ada kondisi yang setara antara industri penyiaran dengan platform OTT,” tegas Meutya dalam keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Baca Juga: Foto Rekayasa AI Tambang di Raja Ampat Bikin Heboh, Ini Kata Komdigi

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Menurutnya, tingginya beban investasi dan operasional masih menjadi tantangan utama bagi penyiaran nasional. Sementara itu, konsumsi masyarakat semakin bergeser ke konten digital seiring meluasnya penetrasi internet dan layanan OTT.

Ia mendorong agar platform OTT tidak hanya mengejar pasar Indonesia, tetapi juga ikut membangun ekosistem penyiaran nasional dengan mendukung produksi lokal.

“Kami menyukai ide tentang pemberdayaan produksi lokal, tapi kami juga perlu menjaga agar industri penyiaran kami tetap bertahan,” kata Meutya.

Baca Juga: Jual-Beli Akun Kripto Marak, Komdigi Harus Waspadai Potensi Pencucian Uang

Menanggapi hal ini, Mila Venugopalan menyatakan bahwa MPA siap berbagi praktik terbaik dari negara lain, termasuk Australia, yang dinilai sukses menjaga keseimbangan antara efisiensi penyiaran dan pertumbuhan OTT. Ia juga menegaskan komitmen MPA dalam berinvestasi pada talenta dan cerita lokal Indonesia.

“Termasuk film dan acara televisi yang diproduksi di negara Anda—yang dikonsumsi oleh lebih dari 200 juta pengguna internet di Indonesia, populasi internet terbesar keempat di dunia,” ujar Mila.

Meski berada di tengah arus digitalisasi, Meutya menekankan bahwa siaran konvensional masih menjadi tulang punggung informasi di wilayah pelosok. Oleh sebab itu, ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan pelaku OTT dapat diarahkan untuk memperkuat keberlanjutan industri penyiaran Indonesia.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Sakit Gigi, Eks Kapolda Metro Tetap Diperiksa Kasus Makar
  • Ruang Udara Indonesia Makin Diakui Internasional
  • KPU Sebut Pemilih Muda Akan Mendominasi Pemilu 2024
  • Sambut 2530 Pesepeda Gowes Pendidikan, Anies Baswedan Ingin Tanamkan Budaya Bersepeda ke Sekolah
  • Rekonstruksi Dugaan Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara Digelar Besok
  • Menurut Pengamat, Ini Hukuman yang Menanti Polisi Pembanting Pendemo
  • Uki: Anies Kerjanya Ugal
  • Cikal Bakal Mako Cake & Bakery, Ini Perjalanan BreadTalk dari Singapura hingga Masuk ke Indonesia
推荐内容
  • Korlantas Polri Siapkan Contraflow dan One Way Antisipasi Kepadatan Pemudik di Wilayah Jawa Tengah
  • Ketua DPRD DKI Layangkan Protes ke Gubernur Anies Baswedan: Gimana Nasib Jalan Ali Sadikin?
  • Johnny Plate Kembali Dipanggil Kejagung Dalam Kasus Korupsi BTS Kominfo
  • Kejagung Segera Gelar Perkara Tentukan Nasib Johnny Plate dalam Dugaan Korupsi BTS Kominfo
  • Andalkan Tiga Aplikasi, Depot Bu Rudy Siap Kuasai Pasar Kuliner Nusantara
  • Pembentukan Satgas 53 Dipuji, Bukti Jaksa Agung Tegas