Borong SBN Rp96,41 Triliun Sejak Awal Tahun, Bos BI: untuk Jaga Likuiditas dan Rupiah
Bank Indonesia (BI) telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp96,41 triliun sejak awal tahun hingga 20 Mei 2025.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa pihaknya membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp64,99 triliun.
"Bank Indonesia juga melakukan pembelian SBN dari pasar sekunder untuk memperkuat ekspansi likuiditas kebijakan moneter, sekaligus mencerminkan sinergi erat antara kebijakan moneter dengan kebijakan fiskal Pemerintah," kata Perry dalam Rapat Dewan Gubernur, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: BI : Kredit Perbankan Tumbuh 8,88% di April 2025
Perry mengatakan, pembelian SBN di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan kecukupan likuiditas di perbankan.
Selain itu, BI turut membeli SBN melalui pasar primer dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN), termasuk syariah, sebesar Rp31,42 triliun.
Perry mengatakan bahwa, pembelian SBN sebagai strategi operasi moneter pro-market untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter dalam mencapai sasaran inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah," tuturnya.
相关推荐
- Gubernur Jakarta Bakal Ditunjuk Langsung Presiden, HNW: Merampas Kedaulatan Rakyat
- 5 Manfaat Tak Terduga Makan Pakcoy dan Efek Sampingnya
- Efek Jangka Panjang Makan Kecubung, Bisa Bikin Hilang Akal?
- Kemenparekraf Buka Suara soal Kontroversi Penutupan TN Komodo
- 7 Manfaat Daun Bidara buat Kesehatan dan Efek Sampingnya
- PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Tiga Tahun Terakhir, Temukan Cadangan Terbesar dalam 15 Tahun
- Rabu Besok, Jadwal Kereta Jakarta Kembali Normal
- Scott Bessent Sebut Trump Lagi Menimbang Pengecualian Tarif untuk Sejumlah Produk dari China