Bursa Eropa Menguat, Investor Soroti Ancaman Sanksi Trump ke Putin
Bursa Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Selasa (27/5). Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan optimisme dalam zona euro lewat ancaman sanksinya terhadap Rusia.
Indeks Stoxx 600 naik 0,3% ke 552,32. Bursa Eropa perlahan bangkit menyusul penundaan penerapakan kebijakan tarif terhadap Uni Eropa.
Baca Juga: Trump Siap Bertindak Sepihak Jika Tak Sepakat dengan Uni Eropa
Uni Eropa sendiri kini tengah bersiap menghadapi pembicaraan dagang dengan AS. Pihaknya dikabarkan tengah meminta informasi rencana investasi dari perusahaan-perusahaan besar yang akan menanamkan modal mereka di AS.
Adapun Trump juga menyatakan akan merekomendasikan sanksi tambahan terhadap Rusia. Hal ini terjadi seiring memanasnya konflik Rusia-Ukraina. Hal ini mendorong reli di sektor pertahanan.
“Ada pengakuan bahwa ia kini tidak terlalu dekat dengan Putin. Konflik Ukraina kemungkinan berlangsung lebih lama,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Webull, Nick Saunders.
Ia juga menambahkan bahwa investor mulai fokus pada nilai dan profitabilitas saham, bukan lagi hanya pada tren umum pasar.
Adapun dari Jerman, sebuah survei menunjukkan sentimen konsumen diprediksi membaik menjelang bulan Juni. Namun, Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK) memproyeksikan ekonomi akan mengalami kontraksi tahun ini.
Baca Juga: Rusia Sebut Upaya Damai Putin Kerap Disabotase Politikus Uni Eropa
Sementara dari Prancis, inflasi turun ke level terendah sejak Desember 2020, dengan pemerintah mengisyaratkan akan mengumumkan langkah pengendalian fiskal pada awal Juli.
相关推荐
- Heru Budi Resmikan TPS 3R Pasar Induk Kramat Jati, Mampu Tangani 100 Ton Sampah Per
- 2025QS世界艺术类大学排名TOP10
- Izin PAUD dan RA Multi Layanan Bakal Disederhanakan Jadi Single Licensing
- 2025全球摄影专业大学排名汇总!
- Inilah Jingle Pemilu 2024 Ciptaan Kikan Coklat, Lengkap dengan Chord Gitarnya
- Tips Diet Nia Ramadhani, Pangkas BB 28 Kg dalam Enam Bulan
- Membangun Masa Depan Pertanian Berkelanjutan dengan Teknologi Canggih yang Didukung Perum BULOG
- Para Hakim Ngeluh di DPR: Gaji Kami Seperti Uang Jajan Rafathar 3 Hari