Sandiaga Uno Enggan Tanggapi Soal Sikap PPP Terhadap Hak Angket, 'Takut Mispersepsi!'
JAKARTA,quickq官方ios版下载 DISWAY.ID--Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno enggan menanggapi terkait keputusan hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Menurutnya, semua keputusan terkait hak angket telah diserahkan kepada pimpinan Partai PPP.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Klaim PPP Telah Lolos Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Ini Buktinya!
"Sepengetahuan saya, di rapat terakhir yang dipimpin oleh Pak Plt Ketum bahwa diminta kepada semua kader menyerahkan posisi dan keputusan akhir PPP kepada pimpinan, kepada Plt Ketum yang akan menyampaikan," kata Sandiaga di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024.
Sandiaga mengatakan PPP saat ini tengah fokus untuk mengawal suara Pemilu 2024. Ia tak ingin mispersepsi terkait hak angket yang menjadi ranah partai.
“Kita diminta tidak memberikan komentar, nanti takut menjadi deviasi atau mis persepsi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Upayakan Industri Spa Tidak Kena Kenaikan Pajak, 'di Bali Mampu Akselerasi Kunjungan Wisman'
“Tapi yang seingat saya yang diharapkan adalah bahwa PPP ini harus lolos dulu untuk 4 persen dan untuk perbaikan pemilu ke depan, proses demokrasi dan lain sebagainya itu akan ditentukan di tahapan" sambung dia.
Tanggapan PPP Soal Hak Angket
Sebelumnya diberitakan, Wacana hak angket Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus bergulir.
Sejumlah partai politik memiliki sikap masing-masing dalam isu, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
BACA JUGA:Respons Sandiaga Uno Soal Kritik Keras Inul Daratista: Kami Tidak Akan Mematikan
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi mengatakan, jika pihaknya akan terlebih dahulu rapat dengan fraksi untuk menyikapi terkait hak angket yang sedang ramai diperbincangkan publik.
Menurutnya, saat ini tidak bisa mengambil keputusan sepihak perihal hak angket.
- 1
- 2
- »
相关推荐
- Dewas KPK Minta Firli Bahuri Mundur, Wapres: Yang Akan Menetapkan Presiden
- 出国建筑留学费用情况汇总!
- Kompolnas Desak Polri Sidang Etik Irjen Napoleon Bonaparte: Jaga Nama Baik Institusi
- Zulhas Yakin Prabowo Menang : Kami Sudah 10 Tahun Bareng
- PGN Bagikan Dividen US$271,5 Juta, Serta Rombak Jajaran Komisaris
- Dua Hakim MA Beda Pendapat dan Tetap Ingin Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati
- 艺术生出国作品集要求详细解析
- Penuhi Target Likuiditas, AJB Bumiputera 1912 Gandeng PT. Ray Wahid Lelang