会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi!

Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi

时间:2025-06-14 00:28:40 来源:quickq免费版安卓apk 作者:知识 阅读:502次
Warta Ekonomi,quickq中文叫什么名字 Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan bahwa operasi mitra Worldcoin di Indonesia telah dihentikan, menyusul kekhawatiran publik atas pengumpulan data biometrik oleh proyek kripto tersebut.

“Terakhir itu sudah ditutup untuk mitra kerjanya dia yang ada di Indonesia,” tegas Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan sekaligus Plt. Direktur Komunikasi Publik Komdigi, Marroli J. Indarto, di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi

Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi

Worldcoin, proyek yang digagas oleh Sam Altman, CEO OpenAI, sempat menjadi sorotan global karena menghimpun data iris mata warga melalui perangkat pemindai khusus bernama orb. Di Indonesia, sekitar 500.000 data biometrikwarga dilaporkan telah dikumpulkan.

Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi

Baca Juga: Demi Perlindungan Data, Meutya Hafid Bekukan Sementara Worldcoin

Bagaimana Perkembangan Kasus Worldcoin di Indonesia? Ini Jawaban Komdigi

Meskipun aktivitas proyeknya telah ditangguhkan, Komdigi masih menelusuri keabsahan penggunaan data tersebut.

“Data-data terbarunya, data masyarakat, kan terakhir itu memang ditutup ya. Untuk penggunaan atas datanya, saya harus validasi lagi,” ujar Marroli.

Baca Juga: Data Retina Warga RI Dihargai Rp600 Ribu, Worldcoin Dinilai Lakukan Eksploitasi

Ia menekankan bahwa tanggung jawab perlindungan data tidak hanya berada di tangan pemerintah, tetapi juga di pihak penyedia data itu sendiri. Sesuai regulasi, penyedia wajib menjaga keamanan dan penggunaan data dengan benar.

“Pada prinsipnya data itu bukan hanya Komdigi saja yang tanggung jawab. Mereka sebagai penyedia data juga, secara peraturan, harus menjaga datanya,” tambah Marroli.

Worldcoin telah mendapat kecaman dari banyak negara karena metode pengumpulan data biometriknya dinilai invasif dan berisiko terhadap privasi pengguna. Di Indonesia, kasus ini menjadi pengingat pentingnya tata kelola teknologi digital, terutama dalam hal transparansi, keamanan data, dan perlindungan biometrik.

Komdigi menyebutkan bahwa langkah selanjutnya, termasuk evaluasi kebijakan dan kepastian hukum terkait penggunaan data yang dikumpulkan Worldcoin, akan menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik di era kemajuan kripto dan kecerdasan buatan (AI).

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • KPPU Tunda Sidang Kartel Bunga Fintech Rp1.650 Triliun, Begini Respon AFPI
  • Turis yang Belajar Muay Thai Bisa Gratis Perpanjang Visa Thailand
  • Mendikdasmen Apresiasi Seluruh Pihak yang Menjadikan Indonesia Bangsa Berprestasi
  • Seorang ASN Sebut AHY Kena Karma SBY Karena Porak
  • 6 Parpol Berhasil Dapatkan Kursi DPR di Dapil Kalteng, Masing
  • Sandang Gelar Profesor Tsinghua University China, Wamen Stella Christie Luruskan Makna #KaburAjaDulu
  • Soal Saham Zebra, Borneo Nusantara Kapital dan Infiniti Wahana Lakukan Mediasi
  • 7 Maskapai Lokal Favorit Orang RI, Garuda Indonesia Peringkat Pertama
推荐内容
  • Di ICI 2025, Menko AHY Undang Mitra Bangun Proyek Berdampak Panjang Bagi RI
  • Bikin Gregetan Orang Betawi, KPK Diminta Usut Kasus Korupsi Dinas Bina Marga DKI
  • Resep Sayur Lodeh yang Jadi Hidangan Royal Wedding Pangeran Mateen
  • KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Eks Kakanwil Dirjen Pajak Jakarta Usai Diperiksa Hari Ini
  • Pengamat Sebut Lonjakan Suara PSI Perlu Dikawal dan Dikritisi
  • Benarkah Menambahkan VCO saat Masak Nasi Bikin Lebih Rendah Kalori?