会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Rayakan Hari Lahir Bung Karno, Hasto Kristiyanto Sebut Kondisi Indonesia Masih Jauh Dari Cita!

Rayakan Hari Lahir Bung Karno, Hasto Kristiyanto Sebut Kondisi Indonesia Masih Jauh Dari Cita

时间:2025-06-09 05:07:03 来源:quickq免费版安卓apk 作者:探索 阅读:780次

JAKARTA,quickq安卓版官网下载 DISWAY.ID--Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyebutkan, kondisi Indonesia saat ini masih jauh dari cita-cita Soekarno.

Dia mengatakan hal tersebut dikarenakan saat ini tingkat kemiskinan di Indonesia masih tergolong tinggi. Sedangkan bapak proklamator Indonesia sendiri menginginkan untuk tidak ada kemiskinan di Bumi Indonesia.

Rayakan Hari Lahir Bung Karno, Hasto Kristiyanto Sebut Kondisi Indonesia Masih Jauh Dari Cita

Rayakan Hari Lahir Bung Karno, Hasto Kristiyanto Sebut Kondisi Indonesia Masih Jauh Dari Cita

BACA JUGA:5 Hotel Terdekat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tarif per Malam Ada yang Nggak Sampai Rp200 Ribu!

Rayakan Hari Lahir Bung Karno, Hasto Kristiyanto Sebut Kondisi Indonesia Masih Jauh Dari Cita

BACA JUGA:BPH Migas Pastikan Ketersediaan Avtur di Bandara Soekarno-Hatta Aman Saat Arus Balik Mudik Lebaran 2024

Rayakan Hari Lahir Bung Karno, Hasto Kristiyanto Sebut Kondisi Indonesia Masih Jauh Dari Cita

“Konstruksi pemikiran Bung Karno yang berakar dari falsafah pembebasan petani, nelayan dan buruh serta seluruh lapisan masyarakat yang terjajah hidupnya semakin ditinggalkan," ujar Hasto Kristiyanto dalam acara peringatan Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juni 2024.

"Rakyat hanya diperlakukan sebagai obyek elektoral melalui bansos, sementara tambang yang seharusnya dikuasai negara dibagi-bagi konsesinya dengan misi populis-elektoral," sambungnya.

BACA JUGA:H+3 Lebaran 2024, Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Mencapai 129.452 Orang

BACA JUGA:Puncak Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Prediksi Terjadi Pada H+5 Lebaran 2024

Adapun dalam perspektif global, kata Hasto Kristiyanto, pemikiran Bung Karno tentang gagasan struktur dunia yang demokratis merupakan jawaban atas struktur dunia yang dianggap anarkis dengan berbagai pertarungan geopolitik yang terjadi saat ini.

Hal itu dikarenakan Bung Karno mempunyai pemikiran yang selalu mengedepankan kemanusiaan, persaudaraan dunia, keadilan, koeksistensi damai, dan kesetaraan setiap negara dalam keanggotaan PBB.

BACA JUGA:Situasi Terkini di Bandara Soekarno-Hatta Jelang H-3 Lebaran 2024

BACA JUGA:Bandara Soekarno-Hatta Masih Normal Jelang H-6 Lebaran

Namun, upaya progresif yang dilakukan oleh Bung Karno untuk Indonesia harus terhalang oleh kekuasaan dan nepotisme yang belakangan ini ramai dibicarakan dikalangan masyarakat.

"Sayang sekali, upaya progresif untuk mempercepat kemajuan bangsa yang bertumpu pada kualitas manusia Indonesia, supremasi hukum, dan sistem meritokrasi yang handal, terganjal oleh ambisi kekuasaan dan penyakit nepotisme yang justru diawali dari puncak kekuasaan," imbuhnya.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:综合)

相关内容
  • BP Tapera Sebut Iuran Tapera Bisa Diambil Jika Peserta Resign atau Kena PHK
  • Dishub DKI: Rute Transjabodetabek Bakal Ditambah dari Pusat Kota Tangerang dan Tangsel
  • DPRD Minta Pramono Mulai Terapkan ERP, Bisa Mulai Tahap Satu di Jalan Utama
  • Menteri Agama Sebut Pusat Kajian Islam Tak Hanya Berada di Timur Tengah
  • Belanja Skincare ala Anak Muda: Bujet Realistis Anti 'Boncos'
  • 4 Oknum Polisi Disidang Etik, AKP hingga Brigadir Didemosi Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP
  • Upacara Wisudhi Trisarana di Wihara Ekayana Arama, Berikut Makna dan Prosesinya
  • Kurir Paket Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilandak, Wajah Terbakar Diduga Disiram Air Keras
推荐内容
  • Kopilot Pingsan Saat Pilot ke Toilet, Pesawat Tak Dikemudikan 10 Menit
  • Penting! Perhatikan Hal ini Sebelum, Saat dan Setelah Banjir
  • Presidential Threshold Dihapus Jadi Angin Segar? Golkar Menunggu Dampaknya Seperti Apa
  • Jadwal Misa Rabu Abu 2025 di Gereja Katedral Jakarta
  • Apa Benar Protein Daging Kambing Lebih Tinggi Dibandingkan Lainnya?
  • Alasan Pramugari Tak Wajib Bantu Penumpang Taruh Tas di Bagasi Kabin