Pertama Kali dalam 9 Tahun, Angka Kelahiran di Korsel Meningkat
Pertama kalinya dalam sembilan tahun Korea Selatan(Korsel) melaporkan terjadinya peningkatan dalam angka kelahiran, dengan peningkatan 3 persen untuk jumlah bayi yang baru lahir pada tahun 2024.
Menurut data resmi Statistik Korea pada Senin (27/1), antara Januari dan November tahun lalu, tercatat 220.094 kelahiran di Korsel, menandai peningkatan 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini sangat kontras dengan penurunan 7,7% pada tahun 2023, tahun kedelapan berturut-turut terjadinya penurunan angka kelahiran di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Para pejabat mengaitkan variasi regional ini dengan konsentrasi pasangan pengantin baru dan dewasa muda berusia 20-an dan 30-an yang tinggal di pusat kota.
Korea Selatan disebut sebagai negara yang 'sangat tua' yang bergulat dengan tantangan demografi
Korea Selatan secara resmi bergabung dengan jajaran negara "sangat tua" pada akhir tahun 2023, dengan 20% penduduknya berusia 65 tahun atau lebih, dengan perempuan sebagai mayoritas dari demografi ini.
Negeri Ginseng terus menghadapi tantangan yang terkait dengan populasi yang menua dan penurunan angka kelahiran karena banyak orang dewasa muda menunda atau melupakan pernikahan dan menjadi orang tua.
Sebagai tanggapan, pemerintah Korsel telah menerapkan langkah-langkah untuk membalikkan tren tersebut, termasuk insentif pernikahan, perluasan dukungan pengasuhan anak, dan tunjangan finansial bagi pasangan pengantin baru.
(wiw)相关推荐
- 日本建筑设计大学排名怎么样?
- Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara
- Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand
- Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba
- Peringati Nuzulul Qur’an, Wapres: Perintah Jaga Kerukunan Tertulis di Dalamnya
- Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif
- Mahasiswa Asing di AS Jadi Takut Liburan, Khawatir Dideportasi Trump
- W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas