会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI!

Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI

时间:2025-06-08 14:55:31 来源:quickq免费版安卓apk 作者:百科 阅读:138次

JAKARTA,quickq加速器官网js7 DISWAY.ID --Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) membuat keputusan bersama terkait produk bersertifikat Halal yang penamaannya bermasalah.

Dalam hal ini, ditemukan sebanyak 151 produk bersertifikat halal yang menggunakan nama kurang sesuai dengan akidah, seperti "tuyul", "tuak", "beer", hingga "wine".

Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI

Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI

Polemik ini lantas menjadi perdebatan di media sosial mengenai kehalalan produk itu sendiri.

Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI

BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Prabowo Sering Makan Malam Bersama, Ini Kata Gerindra

Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI

BACA JUGA:Ini Ketentuan Pakaian Tes SKD CPNS 2024 untuk Peserta Wanita dan Pria, Jangan Salah Kostum

Terlebih, sudah ada aturan mengenai penamaan produk yang bisa mendapatkan sertifikat halal, mulai dari SNI 99004:2021, Fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2003, dan Fatwa MUI Nomor 44 Tahun 2020.

Oleh karena itu, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Mamat S Burhanudin, Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dan Ketua Komite Fatwa Produk Halal Zulfa Mustofa, serta jajaran pada masing-masing lembaga berkoordinasi untuk menemukan solusi dari polemik tersebut.

"Konsolidasi hari ini untuk mengidentifikasi nama-nama produk yang disinyalir menyangkut penamaan-penamaan produk yang berkonotasi dan tidak diperbolehkan di dalam Fatwa MUI," kata Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, di Serpong, Selasa, 8 Oktober 2024.

Hasilnya, diperoleh data 151 dari 5.314.453 produk bersertifikat halal yang menggunakan nama bermasalah.

BACA JUGA:Apa Fresh Graduate Bisa Daftar PPPK 2024? Cek 4 Pelamar yang Jadi Prioritas

BACA JUGA:Cegah Kebakaran Akibat Arus Listrik Bocor, Dirjen Gatrik Sarankan Warga Pakai RCBO

"Prosentasenya adalah 0,003%. Artinya, alhamdulillah kita cukup proper. Namun demikian, dari 151 itu kita identifikasi temuannya ada dua, yang dikecualikan berjumlah 30 dan tidak dikecualikan berjumlah 121," lanjut Aqil.

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Soleh menjelaskan, terdapat dua kondisi sehingga penamaan produk diecualikan.

Merujuk dari Fatwa MUI nomor 44 tahun 2020, produk yang secara urf atau kebiasaan di tengah masyarakat dikenal sesuatu yang biasa atau tidak terasosiasi dengan sesuatu yang haram.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • 5 Cara Membuat Es Lumut, Bisa Jadi Ide Jualan
  • Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Penuhi Pemeriksaan Perdana di Polda Metro
  • Dengarkan Anak Muda, SBY: Banyak Pemimpin Sama dengan Banyak Matahari, Akan Menyebabkan Kekacauan
  • RSPAD: Lukas Enembe Sehat
  • Ancaman Elon Musk ke Trump Bikin Dunia Intelijen Terancam
  • Pecah Tawuran Di Season City Tambora, Warga Saling Serang Pakai Kembang Api
  • Dituding Gunakan Uang Donasi, Pencinta Hewan Ini Lapor Polisi
  • Ini Dia Spesifikasi Vivo Y100, HP dengan Layar AMOLED Super Nyaman
推荐内容
  • Tak Lagi Bersebrangan, Anies Doakan Syaikhu
  • Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Sumiyati, Wanita Paruh Baya Yang Tewas Membusuk Di Tambora
  • Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024, Jangan sampai Kelewat!
  • Anniversary ke
  • VIDEO: Tanpa Kembang Api, Tahun Baru di Times Square Tetap Meriah
  • Lupakan Rasa Pahitnya, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Daun Pepaya