Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga
Amerika Serikat kembali mematik ketegangan pasar dengan menegaskan bahwa pihaknya tak akan mundur soal penerapan kebijakan tarif impor baja dan aluminium, bahkan malah akan memasukan komoditas tembaga.
Menteri Perdagangan Amerika Serikat Howard Lutnick menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan kebijakan tarif terhadap sejumlah komoditas sampai produksi dalam negeri mereka kuat. Hal ini sesuai dengan mandat dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Trump Kembali Berulah, Investor Bursa Asia Dihantui Potensi Memanasnya Perang Dagang
"Kami tidak bisa berada dalam situasi perang dan bergantung pada baja serta aluminium dari negara lain. Itu tidak masuk akal," ujar Lutnick, dilansir dari Reuters, Kamis (13/3).
Trump menurutnya tengah berambisi untuk menumbuhkan kembali kekuatan industri domestika yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
"Trump ingin produksi baja dan aluminium lokal dan saya tegaskan, ini tidak akan berhenti sampai kita memiliki industri baja dan aluminium domestik yang kuat. Dan, tembaga juga akan ditambahkan ke dalam daftar itu," tegas Lutnick.
Lutnick juga mengungkapkan rencana pertemuan dengan Perdana Menteri Ontario Doug Ford. Hal tersebut dilakukan untuk meredakan ketegangan perdagangan antara pihaknya dan Kanada.
Baca Juga: Industri Kian Tertekan Kebijakan Trump, Investor Berpotensi Tinggalkan Amerika Serikat
"Saya pikir ini untuk menyelaraskan situasi dan memastikan kami memahami satu sama lain, sebelum akhirnya bernegosiasi dengan seluruh Kanada," kata Lutnick.
相关推荐
- Ahmad Sahroni Gelar Acara Maulid, Gang Kecil di Tanjung Priok Dipadati Ribuan Jamaah
- AMLT Berau Datangi Kantor Kementerian ESDM Terkait SBE
- Gift Bag Golden Globes 2025 Bernilai Rp16,2 M, Intip Isinya
- FOTO: Menyambut Festival Salju dan Es Harbin di China
- Link Pendaftaran CPNS 2024: Syarat, Jadwal, Cara Daftar, dan Tips Agar Lolos
- HGU 190 Tahun untuk IKN, Benarkah Efektif Menarik Investor?
- Virtual Colonoscopy, Alternatif Cepat dan Nyaman Skrining Kanker Usus
- 2024 Belum Kelar, Jepang Sudah Pecahkan Rekor Tahunan Kunjungan Turis