会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 9 Jembatan di Jawa Timur Rampung Direvitalisasi, Total Anggaran Rp591,9 Miliar!

9 Jembatan di Jawa Timur Rampung Direvitalisasi, Total Anggaran Rp591,9 Miliar

时间:2025-06-13 20:50:41 来源:quickq免费版安卓apk 作者:娱乐 阅读:630次

JAKARTA,quickq官网打不开 DISWAY.ID– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penggantian 9 jembatan dengan tipe Callender Hamilton (CH) di Provinsi Jawa Timur.

Penggantian jembatan ini guna mendukung tingkat mobilisasi baik pergerakan masyarakat, jasa, hingga memperlancar distribusi logistic di wilayah Jawa Timur.

9 Jembatan di Jawa Timur Rampung Direvitalisasi, Total Anggaran Rp591,9 Miliar

9 Jembatan di Jawa Timur Rampung Direvitalisasi, Total Anggaran Rp591,9 Miliar

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja menjelaskan, penggantian 9 jembatan dengan tipe Callender Hamilton telah rampung seluruhnya dan telah dibuka.

9 Jembatan di Jawa Timur Rampung Direvitalisasi, Total Anggaran Rp591,9 Miliar

BACA JUGA:Jembatan Putus di Lebak, 15 Orang Terjatuh, Mahasiswa: 'Pemerintah Gak Peduli, Itu Seperti Dibiarkan, Tunggu Putus Baru Ditangani!'

9 Jembatan di Jawa Timur Rampung Direvitalisasi, Total Anggaran Rp591,9 Miliar

“Dengan selesainya penggantian jembatan Callender Hamilton ini diharapkan konektivitas antarwilayah terus terjaga, bahkan semakin meningkat guna mendorong perekonomian masyarakat di Jawa Timur,” ujar Endra yang dikutip pada Kamis, 2 Mei 2024.

Proyek ini merupakan kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) antar Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga dengan PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha Pelaksana dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) dengan biaya Rp 591,1 miliar.

Pekerjaan penggantian ini dilaksanakan selama 2021 hingga 2023 dengan total panjang penanganan 2.116 meter.

BACA JUGA:Selamat dari Kecelakaan Bus di Jembatan Sewo Indramayu, 3 Anak Transmigran Ini Diangkat Jadi PNS

Seluruh jembatan ini berada dalam sistem jaringan nasional dan jalur logistik utama, yang tersebar di 8 wilayah kabupaten, Provinsi Jawa Timur, diantaranya Jembatan Ngujang dengan panjang 228 meter di Kabupaten Tulungagung.

Kemudian, jembatan Bandar Ngalim dengan panjang 184 meter di Kota Kediri, Jembatan Jetak dengan panjang 272 meter di Kabupaten Bojonegoro, dan Jembatan Kalitakir sepanjang 229 meter di Kabupaten Banyuwangi.

Ada pula dua jembatan di Kabupaten Pacitan dengan total penanganan 614 meter, yaitu Jembatan Teleng (309 meter) di Jalan Raya Tompak Rinjing dan Jembatan Kangkung dengan panjang 305 meter di Jalan Raya Pacitan-Trenggalek.

Kemudian, ada tiga jembatan lainnya adalah Jembatan Wirolegi  sepanjang 124 meter di Kabupaten Jember, Jembatan Trisula Lama dengan panjang 200 meter yang menghubungan Kota Blitar dengan Kabupaten Tulungagung, dan Jembatan Munjungan sepanjang 135 meter di Kabupaten Trenggalek.

BACA JUGA:Avanza Nyemplung di Waduk Komplek PUPR Pondok Pinang, Evakuasinya Berlangsung Dramatis

Penggantian 9 jembatan di Jawa Timur bagian dari protek nasional duplikasi atau penggantian 37 jembatan dengan tipe Callender Hamilton selama 2021 hingga 2023.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:百科)

相关内容
  • IHSG Jelang Akhir Pekan Ditutup Loyo ke Level 7.166, Saham
  • Peluang Emas! RI
  • Meutya Hafid Dorong Redefinisi Peran Dewan Pers Hadapi Disrupsi Digital
  • Daftar Tempat Wisata yang Kasih Diskon Spesial Pilkada 27 November
  • Metode Tobacco Harm Reduction Bisa Diterapkan untuk Menurunkan Angka Perokok?
  • Kejahatan Luar Biasa, Kasus Femisida Diprediksi Terus Meningkat
  • Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak
  • Pemerintah Dorong Transformasi Ekonomi Hijau untuk Akselerasi Pencapaian SDGs
推荐内容
  • LippoLand Tunjuk Nusa Konstruksi Enjiniring sebagai Kontraktor Apartemen proyek URBN X
  • 2 Korban Kekerasan Seksual AKBP Fajar Widyadharma Minta Perlindungan ke LPSK
  • 3 Kesalahan Menyimpan Makanan, Malah Jadi Cepat Busuk
  • MS Glow For Men Perkuat Branding Motorsport Lewat Tiket MotoGP
  • KPK Minta Menpora Tak Mangkir Sidang, Soal Kasus?
  • Meutya Hafid Dorong Redefinisi Peran Dewan Pers Hadapi Disrupsi Digital