Kepala RSPAD dan Danpuspomad akan Turun Pangkat, Ini Penjelasan Panglima TNI
JAKARTA,quickq苹果版官网 DISWAY.ID --Beberapa unit organisasi TNI akan turun pangkat. Hal ini diakui oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Agus menjelaskan ini merupakan upayanya dalam mengubah struktur organisasi TNI ke arah yang lebih baik.
Kenaikan ataupun penurunan pangkat, kata Agus, akan dinilai berdasarkan kinerja selama dua tahun sekali.
BACA JUGA:KPU Tegaskan Tidak Ada Surat Suara yang Sudah Tercoblos di Yogyakarta
"Karena akan kira evaluasi setiap dua tahun tentang kinerja yang dilakukan oleh satuan-satuan tersebut. Jika kita diambil kebijakan, menaikkan atau diturunkan kepangkatannya," terangnya.
Agus mengungkap ada dua posisi organisasi TNI yang akan turun pangkat.
Yakni posisi Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) dan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad).
Nantinya, kata Agus, dua posisi ini akan dijabat oleh seorang Mayor Jenderal (Mayjen), sebelumnya Letnan Jenderal (Letjen).
BACA JUGA:Syahrul Yasin Limpo Kembali Jalani Pemeriksaan Hari Ini, Kuasa Hukum: Dikonfrontir Dengan Keterangan Saksi Lain
"Ada juga penurunan status dari bintang tiga jadi bintang dua seperti Kepala RSPAD dan Danpuspomad," ujarnya.
Di sisi lain Agus juga akan menaikkan pangkat satuan Komandan Korps Marinir (Dankormar), yang akan dijabat oleh Perwira Tinggi (Pati) bintang tiga.
Agus mengatakan rencana reformasi birokrasi dalam organisasi TNI sudah didengungkan sejak setahun lalu.
Hal ini pun dibenarkan oleh Menpan-RB Abdulllah Azwar Anas.
BACA JUGA:Simak 3 Bacaan Doa Orang Saleh dan Artinya Jelang Ramadan 2024
- 1
- 2
- »
相关推荐
- Trump Akan Menyesal, China Soroti Larangan Penerimaan Mahasiswa Asing di Harvard
- Tinggi Kalsium, 5 Buah Ini Cocok Dimakan saat Usia Mulai Menua
- FOTO: Warga Afghanistan: 'Tanpa Roti Rasanya Tidak Makan Apa
- Trump Kejutkan Investor, Bursa Eropa Anjlok Menyusul Ancaman Tarif 50%
- Teknik Pernapasan 4
- Karopenmas Ungkap Jadwal Sidang Etik Ricky Rizal
- Komunikasi Mesra dengan Sandiaga, PPP Tawarkan Opsi Jabatan
- Studi: Tarif Hotel Kian Mahal, Orang RI Jarang Batalkan Reservasi