您的当前位置:首页 > 热点 > Viral Influencer Bikin Sunscreen Homemade, Memang Aman? 正文
时间:2025-06-07 00:45:20 来源:网络整理 编辑:热点
Jakarta, CNN Indonesia-- Viral seorang influencer AS bikin sunscreensendiri dari nol dengan bahan-ba quickqiOS版
Viral seorang influencer AS bikin sunscreensendiri dari nol dengan bahan-bahan yang ada di dapur. Apakah sunscreen tersebut aman dipakai?
Dokter kulit menyebut sunscreen buatan sendiri belum jelas proteksinya karena tidak diuji secara klinis.
Nara Smith, influencer berdarah Lesotho-Jerman yang bermukim di AS, mengunggah video dirinya dan sang suami membuat sunscreen sendiri (homemade sunscreen).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Melihat apa yang dilakukan Smith, dokter spesialis kulit dan kelamin Edwin Tanihaha mengatakan meski mengandung zinc oxide, homemade sunscreen tersebut tidak dianjurkan untuk dipakai sebab belum ada uji klinis terkait proteksinya terhadap sinar ultraviolet.
"Harusnya sunscreen homemade yang mengandung zinc oxide memiliki efek anti UV, tetapi belum diketahui kekuatan proteksinya, karena perlu diteliti lebih lanjut konsentrasi zinc oxide berapa persen yang bisa dihasilkan dari racikan sunscreen homemade tersebut," jelas Edwin via pesan singkat pada Kamis (4/7).
Dia menambahkan penggunaan bahan seperti minyak kelapa, lilin lebah, shea butter, minyak jojoba dan lemak kakao umumnya hanya bermanfaat sebagai pelembap (emolien). Bahan-bahan ini tidak memiliki kekuatan anti sinar UV.
Sebenarnya, lanjut Edwin, penggunaan bahan-bahan ini untuk kulit terbilang aman selama tidak ada reaksi alergi.
"Namun bila penggunaan dengan bahan- bahan tersebut dengan konsentrasi tinggi memiliki resiko oily pada kulit ataupun menutup pori kulit wajah," kata dokter berpraktik di Iora Clinic ini.
![]() |
Edwin menjelaskan produk skincare harus dibuat di laboratorium dan memiliki standar Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB), Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan BPOM. Produk pun punya standar mutu nasional.
Sunscreen buatan sendiri yang tanpa standar mutu berisiko memicu alergi akibat interaksi antarbahan produk, infeksi juga tingkat keakuratan kemampuan melindungi kulit terhadap sinar UV.
"Karena berhubungan higienitas (tingkat kebersihan) yang tidak terstandarisasi, keakuratan dosis antar ingredients serta tidak adanya tes SPF sehingga konsumen tidak tahu sunscreen tersebut mampu melindungi matahari berapa lama dan kapan melakukan reapply-nya," imbuh Edwin.
(els/pua)Panji Gumilang Koreksi BAP 5 Kali Sebalum Ditetapkan Sebagai Tersangka2025-06-07 00:36
Puan Berterima Kasih ke Presiden Prabowo Atas Karangan Bunga HUT Megawati2025-06-07 00:28
Bacaan Doa Nurbuat: Arab, Latin, dan Terjemahannya2025-06-07 00:20
Siapa Bilang Perempuan dan Laki2025-06-06 23:54
Maskapai AS Sediakan Penerbangan Kelas Satu Spesial untuk Anjing2025-06-06 23:47
Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Akhir CPNS 2024, Nilai Tertinggi yang Lolos ke Tahap Berikutnya!2025-06-06 23:16
INFOGRAFIS: Secang, Kayu Merah Kaya Khasiat2025-06-06 22:51
TikTok Ajak Pengguna dan Masyarakat Lawan Misinformasi Jelang Pemilu2025-06-06 22:24
Tekan Angka Stunting, BKKBN Terus Lakukan Pemutakhiran Data Keluarga2025-06-06 22:23
Berlaku 2025, Ini Daftar Lengkap Penyakit Ditanggung dan Tidak Oleh BPJS Kesehatan2025-06-06 22:09
Oplas Rp63 M Gagal, Ratu Kecantikan Rusia Tak Bisa Menutup Mata2025-06-07 00:23
Cuma Ada 3 Orang yang Tak Butuh Paspor buat Keliling Dunia2025-06-07 00:15
9 Area Paling Kotor di Dapur dan Cara Tepat Membersihkannya2025-06-07 00:10
Alasan Kenapa Harus Aktifkan Mode Pesawat dalam Penerbangan2025-06-07 00:09
WIKA Realty Targetkan Okupansi Hotel Lebih dari 85% di Libur Idul Adha dan Liburan Sekolah2025-06-07 00:09
5 Cara Alami Mengusir Lalat di Rumah2025-06-06 23:37
Cegah Berat Badan Naik saat Libur Tahun Baru dengan 7 Cara Ini2025-06-06 23:35
FOTO: Ribuan Santa Berlari di Jalanan Madrid2025-06-06 23:16
Asuransi Syariah Digital SalingJaga Raih Penghargaan Internasional2025-06-06 22:25
7 Makanan Pembawa Keberuntungan, Harus Disantap saat Tahun Baru2025-06-06 22:09