时间:2025-06-07 00:47:00 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit Buy Now Pay Later(B quickq下载加速器官方版
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit Buy Now Pay Later(BNPL) atau paylateroleh industri perbankan terus mencatatkan pertumbuhan pesat. Per April 2025, baki kredit BNPL perbankan mencapai Rp21,35 triliun, naik 26,59% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyampaikan bahwa porsi kredit BNPL masih relatif kecil terhadap keseluruhan portofolio kredit perbankan, yakni hanya sekitar 0,27%.
“Per April 2025, baki kredit BNPL sebagaimana dilaporkan dalam SLIK tumbuh sebesar 26,59% menjadi sebesar Rp21,35 triliun, dengan jumlah rekening mencapai 24,36 juta,” ujar Dian dalam Konferensi Pers RDK Bulanan Mei 2025 di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Secara total, OJK mencatat bahwa penyaluran kredit perbankan pada April 2025 mencapai Rp7.960,94 triliun, tumbuh 8,88% yoy.
Baca Juga: Sebanyak 24,5 Juta Orang Terjerat Pay Later, Utang Masyarakat Capai Rp22,78 T
Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 15,86%, diikuti kredit konsumsi 8,97%, dan kredit modal kerja yang tumbuh 4,62% yoy.
Dari sisi kepemilikan, Bank BUMN masih menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan kredit sebesar 8,82%. Sementara itu, kredit kepada korporasi tumbuh 12,77%. Kredit kepada sektor UMKM juga mencatatkan kenaikan sebesar 2,60%, dengan kredit usaha kecil tumbuh paling tinggi, yaitu 9,48%.
Di sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh 4,55% yoy menjadi Rp9.047 triliun. Rinciannya, giro tumbuh 6,02%, tabungan 6,05%, dan deposito 2,07%.
Baca Juga: Masyarakat Doyan Ngutang, Pinjaman di Pinjol Capai Rp80 Triliun
Likuiditas perbankan juga terjaga, ditunjukkan dengan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) sebesar 25,23% dan rasio alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) sebesar 111,32%, keduanya masih jauh di atas ambang batas minimum 10% dan 50%.
Rasio liquidity coverage(LCR) tercatat di level tinggi 200,35%. Kualitas kredit tetap terjaga, dengan rasio non-performing loan(NPL) gross di angka 2,24%, dan NPL net naik tipis dari 0,81% menjadi 0,83%.
Adapun loan at risk(LAR) berada di angka 9,92%, sedikit meningkat dibanding bulan sebelumnya, namun masih lebih rendah dari posisi April 2024 dan di bawah level pra-pandemi (9,93% per Desember 2019).
Jemaah Haji RI Punya Seragam Batik Baru Usai 12 Tahun, Ini Maknanya2025-06-06 23:50
Kemendikdasmen Tegaskan Dana PIP Bukan untuk Bayar SPP, Sekolah Dilarang Potong!2025-06-06 23:31
Kisah Pria Indonesia yang Lolos Jadi Imam Masjid di Arab2025-06-06 23:24
DPR Ungkap Dugaan Potongan Ojol Capai 50%, DPR Minta Kemenhub Turun Tangan2025-06-06 22:56
FOTO: Kampoeng Gallery, Kedai Vintage Berkonsep Ruang Baca di Jaksel2025-06-06 22:50
Soal Saham Zebra, Borneo Nusantara Kapital dan Infiniti Wahana Lakukan Mediasi2025-06-06 22:44
Beri Akses Listrik hingga Pelosok, Program Lisdes Butuh Investasi Rp50 Triliun2025-06-06 22:36
Angka Turis Asing ke Jakarta Melonjak 268 persen, dari China Terbanyak2025-06-06 22:34
Artis S Diperiksa Terkait Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel Jumat Ini2025-06-06 22:30
Cara Ini Ampuh untuk Mengatasi Tembok Berjamur Karena Hujan2025-06-06 22:15
5 Solusi bagi yang Susah Diet, Ampuh Bantu Turunkan BB2025-06-07 00:43
9 Makanan Ini Paling Enak Disantap saat Terserang Flu di Musim Hujan2025-06-07 00:33
Dukung UMKM Mustahik, Baznas RI Hadirkan Gerai ZIfthar Ramadhan di Berbagai Wilayah Indonesia2025-06-07 00:15
Kim Jones dan Kehidupan Pebalet Rudolf Nureyev untuk Dior Men2025-06-07 00:06
Wiranto: Densus Tipikor Sementara Ditunda, Presiden Masih Pikir2025-06-06 23:29
Eightcap Masuk Indonesia, Gandeng PrimeAcademyFX Latih Trader Muda2025-06-06 23:28
10 Destinasi Liburan yang Patut Dikunjungi di 20242025-06-06 22:45
Cek Rp 1,8 Juta Dadakan Masuk Rekening! Dana PIP 2025 Termin Pertama Cair2025-06-06 22:25
Istri Rafael Alun Mulai Diperiksa KPK Terkait Kasus TPK dan TPPU Suaminya2025-06-06 22:21
Mahfud Tegaskan Satgas BLBI Tak Hanya Panggil Tommy Soeharto2025-06-06 22:17